Selasa, 07 Oktober 2014

TUGAS ILMU SOSIAL DASAR



Disusun Oleh :

ELISA CHRISTOVERRY N (32413862)
MIKHAIL IMAM EFRAIM ( 35413489 ) 
WISO DAHONO               ( 39413353 )

KELAS : 2ID08


A. Pengantar Ilmu Sosial Dasar Sebagai Mata Kuliah Dasar Umum
.          1. Pengertian Ilmu Sosial Dasar
Manusia pada hakikatnya ialah makhluk sosial karena pada dasarnya manusia saling membutuhkan satu dengan lainnya. Oleh karena itu penting bagi setiap manusia untuk mempelajari ilmu sosial untuk membantu perihal kemampuan bersosialisasi dan mengadaptasikan dirinya pada lingkungan daerah yang ditempatinya.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, ilmu ada 2 pengertian :
a. Ilmu adalah pengetahuan tentang suatu bidang yang disusun secara bersistem menurut metode-metode tertentu, yang dapat digunakan untuk menerapakan gejala-gejala di bidang (pengetahuan) tertentu.
b. Ilmu adalah sebagai pengetahuan atau kepandaian tentang soal duniawi, akhirat, lahir, bathin, dan lain-lain.
Pengertian Sosial Menurut Beberapa Ahli :
a. LEWIS
Sosial adalah sesuatu yang dicapai, dihasilkan dan ditetapkan dalam interaksi sehari-hari antara warga negara dan pemerintahannya.
b. KEITH JACOBS
Sosial adalah sesuatu yang dibangun dan terjadi dalam sebuah situs komunitas.
c. RUTH AYLETT
Sosial adalah sesuatu yang dipahami sebagai sebuah perbedaan namun tetap inheren dan terintegrasi.
d. PAUL ERNEST
Sosial lebih dari sekedar jumlah manusia secara individu karena mereka terlibat dalam berbagai kegiatan bersama.
e. PHILIP WEXLER
Sosial adalah sifat dasar dari setiap individu manusia.

Ilmu sosial dasar adalah pengetahuan yang mempelajari tentang masalah-masalah sosial, khususnya masalah-masalah yang terjadi pada masyarakat Indonesia, dengan menggunakan Teori-teori ( fakta, konsep, teori ) yang berasal dari berbagai bidang pengetahuan keahlian dalam lapangan ilmu-lapangan sosial, seperti Geografi Sosial, Sosiologi, Antropologi Sosial, Ilmu Politik, Ekonomi, Psikologi Sosial dan Sejarah.

Dari pengertian tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa ilmu sosial dasar adalah pengetahuan yang mempelajari tentang cara manusia berkomunikasi/berhubungan dengan satu sama lain. Sebagai mahkluk sosial, berkomunikasi/berhubungan antar sesama haruslah terjalin dengan harmonis agar tercipta manusia yang peduli terhadap sesama.

                 2. Tujuan Ilmu Sosial Dasar
Ilmu Sosial Dasar merupakan salah satu ilmu yang berperan penting dalam kehidupan manusia. ISD membantu perkembangan wawasan penalaran dan kepribadian seseorang agar memperoleh wawasan yang lebih luas dan ciri – ciri kepribadian yang diharapkan, khususnya berkenaan dengan sikap dan tingkah laku manusia dalam menghadapi manusia lain, serta sikap dan tingkah laku manusia – manusia lain terhadap manusia yang bersangkutan secara timbal balik. ISD juga merupakan suatu usaha yang dapat diharapkan memberikan pengetahuan umum dan pengetahuan dasar tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk melengkapi gejala – gejala sosial agar daya tanggap (tanggap nilai), persepsi dan penalaran seseorang  dalam menghadapi lingkungan sosial dapat ditingkatkan.
Tujuan Ilmu Sosial Dasar secara khusus ialah :
a. Memahami dan menyadari adanya kenyataan dan  masalah sosial yang ada dalam masyarakat.
b. Peka terhadap masalah-masalah sosial dan tanggap untuk ikut serta dalam usaha-usaha menanggulanginya.
c. Menyadari bahwa setiap masalah sosial yang timbul dalam masyarakat selalu bersifat kompleks dan hanya dapat mendekatinya (mempelajarinya).
d.  Memahami jalan pikiran para ahli dari bidang ilmu pengetahuan lain dan dapat berkomunikasi dengan mereka dalam rangka penanggulangan masalah sosial yang timbul dalam masyarakat.

                   3. Kelompok - Kelompok Ilmu Pengetahuan
Ilmu pengetahuan merupakan salah satu unsur terpenting bagi peradaban zaman dan bagi keberlangsungan kehidupan manusia. Ilmu pengetahuan mampu menciptakan suatu dampak positif maupun negatif tersendiri bagi kehidupan manusia, namun semuanya tergantung  kepada manusia itu sendiri bagaimana memandang ilmu pengetahuan yang ada.
Ilmu pengetahuan terbagi menjadi 3 kelompok yaitu :
a. Ilmu Pengetahuan Alam (natural science). Ilmu-ilmu alamiah bertujuan mengetahui keteraturan-keteraturan yang terdapat dalam alam semesta. Untuk mengkaji hal ini digunakan metode ilmiah. Caranya ialah dengan menentukan hukum yang berlaku mengenai keteraturan-keteraturan itu, lalu dibuat analisis untuk menentukan suatu kualitas. Ilmu pengetahuan alam terbagi kedalam beberapa disiplin ilmu yaitu Fisika, Kimia, Biologi, dan lain-lain.
b. Ilmu Pengetahuan Sosial (social science). ilmu-ilmu sosial bertujuan untuk mengkaji keteraturan-keteraturan yang terdapat dalam hubungan antara manusia. Untuk mengkaji hal ini digunakan metode ilmiah sebagai pinjaman dari ilmu-ilmu alamiah. Ilmu pengetahuan sosial terbagi kedalam beberapa disiplin ilmu yaitu Sejarah, Ekonomi, Geografi  dan lain-lain.
c. Ilmu Pengetahuan Budaya (the humanities) bertujuan untuk memahami dan mencari arti kenyataan-kenyataan yang bersifat manusiawi. Untuk mengkaji hal ini digunakan metode pengungkapan peristiwa-peristiwa dan kenyataan-kenyataan yang bersifat unik, kemudian diberi arti.

            4. Persamaan dan Perbedaan Ilmu Sosial Dasar dengan Ilmu Pengetahuan Sosial
Ilmu sosial dasar didasarkan pada suatu nilai dalam berkependudukan yang bertempat di suatu negara ataupun wilayah.  Dapat dengan cara menilai, menyimpulkan, dan juga menganalasis suatu permasalahan yang ada di sekitarnya. Nilai penting dalam ilmu sosial dasar yaitu fakta, konsep, dan teori, semua nilai tersebut diambil dari sejarah, ekonomi, geografi, sosiologi, antropologi, psikologi sosial. Sedangkan ilmu pengetahuan sosial lebih diartikan dengan “penelaahan atau kajian tentang masyarakat”. Ilmu Pengetahuan Sosial itu sendiri mempunyai arti ilmu yang mempelajari tentang hubungan sosial di dalam bermasyarakat. Ilmu Pengetahuan Sosial juga mengajarkan kita dalam berinteraksi yang baik dengan masyarakat sekitar. Misalnya, kita harus menghormati orang yang lebih tua, berbicara dengan bahasa yang baik dan benar, dan bersikap sopan santun.
Persamaan Ilmu Sosial Dasar dengan Ilmu Pengetahuan Sosial :
  • Kedua-duanya merupakan bahan studi untuk kepentingan program pendidikan/pengajaran.
  • Keduanya bukan disiplin ilmu yang berdiri sendiri.
  •  Keduanya mempunyai materi yang terdiri dari kenyataan sosial dan masalah sosial.
Perbedaan Ilmu Sosial  Dasar Dengan Ilmu Pengetahuan Sosial :
  • ISD diberikan di Perguruan Tinggi, sedang Ilmu Pengetahuan Sosial diberikan di Sekolah Dasar dan Sekolah Lanjutan.
  • ISD merupakan satu matakuliah tunggal, sedang Ilmu Pengetahuan Sosial merupakan kelompok dari sejumlah mata pelajaran (untuk sekolah lanjutan).
  • ISD diarahkan kepada pembentukan sikap dan kepribadian, sedang Ilmu Pengetahuan Sosial diarahkan kepada pembentukan pengetahuan dan ketrampilan intelektual.
            5.  Ruang Lingkup Ilmu Sosial Dasar
ISD meliputi dua kelompok utama, studi manusia dan masyarakat dan studi lembaga –lembaga sosial. Sasaran STUDI ISD adalah aspek – aspek yang paling dasar yang ada dalam kehidupan manusia sebagai  makhluk sosial dan masalah – masalah yang terwujud dari padanya.
Materi ISD terdiri atas masalah-masalah sosial. Untuk dapat menelaah masalah-masalah sosial, hendaknya terlebih dahulu kita dapat mengindentifikasi kenyataan-kenyataan sosial dan memahami sejumlah konsep sosial tertentu.
Sehingga dengan demikian bahan pelajaran ISD dapat dibedakan atas tiga golongan yaitu :
a. Kenyataan-kenyataan sosial tersebut sering ditanggapi secara berbeda oleh para ahli ilmu-ilmu sosial, karena adanya perbedaan latar belakang disiplin ilmu atau sudut pandangannya. Dalam ISD kita menggunakan pendekatan interdisiplin/multidisiplin.
b. Konsep-konsep sosial atau pengertian-pengertian tentang kenyataan¬kenyataan sosial dibatasi pada konsep dasar atau elementer saja yang sangat diperlukan untuk mempelajari masalah-masalah sosial yang dibahas dalam Ilmu Pengetahuan sosial. Sebagai contoh dari konsep dasar semacam itu misalnya konsep “keanekaragaman” dan kosep “Kesatuan sosial”.
c. Masalah-masalah sosial yang timbul dalam masyarakat, biasanya terlibat dalam berbagai kenyataan-kenyataan sosial yang antara satu dengan lainnya saling berkaitan.

Konsorsium antar bidang telah menetapkan bahwa perkuliahan ISD terdiri dari 8 (delapan) pokok bahasan. Dari ke delapan Pokok Bahasan tersebut maka ruang lingkup perkuliahan ISD diharapkan mempelajari dan memahami adanya :
a. Berbagai masalah kependudukan yang berkaitan dengan perkembangan masyarakat dan kebudayaan.
b. Masalah individu, keluarga dan masyarakat.
c. Masalah pemuda dan sosialisasi.
d. Masalah hubungan antara warga negara dan negara.
e. Masalah pelapisan sosial dan kesamaan derajat.
f. Masalah masyarakat perkotaan dan masyarakat pedesaan.
g. Masalah pertentangan-pertentangan sosial dan integrasi.
h. Pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi bagi kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat.


Dalam perkembangannya, ISD banyak berkonsentrasi pada urusan masalah sosial, menurut Soerjono Soekanto masalah sosial adalah suatu ketidaksesuaian antara unsur-unsur kebudayaan atau masyarakat, yang membahayakan kehidupan kelompok sosial. Jika terjadi bentrokan antara unsur-unsur yang ada dapat menimbulkan gangguan hubungan sosial seperti kegoyahan dalam kehidupan kelompok atau masyarakat.
3 kemampuan yang diharapkan mempelajari ISD :
a. Memiliki kemampuan profesionalisme: nilai, dan sikap yang memungkinkannya berpartisipasi secara aktif dan cerdas dalam proses politik; Memiliki kemampuan, etos kerja, dan disiplin kerja yang memungkinkannya aktif dan produktif berpartisipasi dalam berbagai kegiatan ekonomi.
b. Memiliki kemampuan akademis: sikap ilmiah untuk dapat mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi melalui kemampuan penelitian dan pengembangan.
c. Memiliki kemampuan personal: kepribadian yang mantap, berkarakter, dan bermoral, serta berakhlak mulia.


B.  Penduduk Masyarakat dan Kebudayaan
            Pertumbuhan penduduk merupakan perubahan populasi suatu daerah dari waktu ke waktu. Penduduk dunia itu bertambah disebabkan tingkat kelahiran lebih besar dari tingkat kematian. Karena hal itu yang menyebabkan pertumbuhan penduduk dunia makin cepat, mendorong pertumbuhan aspek-aspek kehidupan yang meliputi aspek sosial, ekonomi, politik, kebudayaan dan sebagainya.

1)    Tabel Perkembangan Penduduk Dunia Tahun 2011-2012
Wilayah/Teritorial
Jumlah Penduduk
Total
Di bawah 15 tahun
15 - 64 tahun
Di atas 64 tahun
Dunia (Keseluruhan)
7.010.424.289
1.952.236.433
4.538.919.696
504.999.103
Asia
4.219.786.020
1.142.561.928
2.798.920.524
266.617.909
Afrika
1.064.998.235
439.999.619
590.239.887
34.235.801
Amerika
951.189.554
246.526.096
623.704.662
80.729.800
Eropa
739.044.470
114.649.330
502.982.666
119.659.173
Oceania
35.406.010
8.499.459
23.071.956
3.756.419

2)    Faktor-Faktor Demografi yang Mempengaruhi Perubahan Penduduk
Penambahan/pertambahan penduduk di suatu daerah atau negara pada dasarnya dipengaruhi oleh faktor-faktor demografi sebagai berikut:
a)         Kematian (Mortalitas) adalah jumlah kematian.
b)        Kelahiran (Fertilitas) adalah jumlah kelahiran.
c)         Migrasi adalah aspek gerakan dinamis kehidupan kelompok dalam ruang. Minimal 6 bulan atau 1 tahun.

3)   Rumus Tingkat Kematian Khusus (Age Specific Death Rate)
Karena tingkat kematian itu dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain umur, jenis kelamin, pekerjaan. Misalnya laki-laki berusia 85 tahun mempunyai kemungkinan lebih besar untuk mati daripada laki-laki umur 25 tahun.
          Karena perbedaan resiko kematian tersebut, maka digunakan tingkat kematian menurut umur (Specific Death Rate). Dengan tingkat kematian ini menunjukkan hasil yang lebih teliti. Karena angka ini menyatakn banyaknya kematian pada kelompok umur tertentu 1000 penduduk pada kelompok umur yang sama, maka dapat dibuat rumus sebagai berikut:


4)  Tingkat Kematian Kasar (Crude Death Rate/CDR)
Tingkat kematian kasar adalah banyaknya orang yang meninggal pada suatu tahun per jumlah penduduk pertengahan tahun tersebut. Secara dinyatakn tiap 1.000 orang. Sehingga dapat dituliskan dengan rumus:


5)                 Pengertian Migrasi
Migrasi merupakan salah satu faktor bertambah dan berkurangnya penduduk di suatu wilayah. Migrasi juga merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi demografi dan tingkat kepadatan penduduk di wilayah tertentu. Pengertian migrasi itu sendiri adalah perpindahan penduduk dari suatu wilayah ke wilayah lainnya. Migrasi terbagi menjadi 2 macam yaitu migrasi internasional dan migrasi nasional. Migrasi internasional adalah perpindahan penduduk dari suatu negara ke negara lain yang melewati batas teritorial suatu negara. Imigrasi, emigrasi, dan remigrasi termasuk ke dalam migrasi internasional. Sedangkan migrasi nasional adalah perpindahan dari suatu wilayah ke wilayah yang lainnya yang tidak melewati batas teritorial suatu negara. Transmigrasi, urbanisasi, reurbanisasi, dan evakuasi termasuk ke dalam migrasi nasional.

6)                 Macam-Macam Migrasi
Migrasi dapat terjadi di negara mana pun, migrasi dalam satu negara maupun antar negara. Berikut merupakan macam-macam migrasi:
a)         Imigrasi, yaitu masuknya penduduk dari suatu negara ke negara lain dengan tujuan menetap. Orang yang nelakukan imigrasi disebut imigran.
b)        Emigrasi, yaitu  keluarnya penduduk dari suatu negara ke negara lain. Orang yang melakukan emigrasi disebut emigran.
c)         Remigrasi atau repatriasi, yaitu kembalinya imigran ke negara asalnya.
d)        Urbanisasi, yaitu perpindahan penduduk dari desa ke kota
e)         Reurbanisasi, yaitu perpindahan penduduk dari kota ke desa
f)         Transmigrasi, yaitu perpindahan penduduk dari suatu daerah/pulau yang padat penduduk ke suatu daerah/pulau yang jarang penduduknya. Orang yang melakukan tarnsmigrasi disebut transmigran.
g)        Evakuasi, yaitu perpindahan penduduk dari tempat yang tidak aman ke tempat yang lebih aman.  

7)                 Proses Migrasi
Penduduk yang melakukan migrasi merupakan akibat dari keadaan lingkungan alam yang kurang menguntungkan mengakibatkan terbatasnya sumber daya yang mendukung perekonomian penduduk tersebut. Proses migrasi dibagi menjadi dua yaitu:
a)         Proses migrasi menetap
b)        Proses migrasi sementara
Proses pelaksanaan migrasi dapat dilakukan dengan berbagai cara dapat melalui program pemerintah maupun kehendak/rencana sendiri.

8)                 Dampak atau Akibat Migrasi
a)     Urbanisasi (perpindahan penduduk dari desa ke kota) walaupun urutannya sangat kecil namun dapat mempengaruhi pola distribusi penduduk secara keseluruhan. Para urbanit kebanyakan terdiri dari golongan umur muda yang sangat produktif serta banyak inisiatifnya. Sebagian akibat dari penduduk yang rata-rata masih muda tersebut memungkinkan pertumbuhan penduduk yang pesat di kota, dan bagi pembangunan desanya sedikit banyak akan mempengaruhi kelancaran.
b)        Migrasi interegional di Indonesia
c)         Migrasi antar negara di Indonesia

9)                 Tiga Jenis Struktur Penduduk
Keadaan struktur atau komposisi penduduk yang berbeda-beda akan menunjukkan bentuk piramida yang berbeda-beda. Dalam hal ini ada tiga jenis struktur penduduk:
a)         Piramida Penduduk Muda
Bentuk piramida ini menggambarkan komposisi penduduk dalam pertumbuhan dan sedang berkembang. Jumlah angka kelahiran lebih besar daripada jumlah kematian. Bentuk ini umumnya kita jumpai pada negara-negara yang sedang berkembang. Misalnya : India, Brazilia, Indonesia.
b)        Piramida Stasioner
Bentuk piramida ini menggambarkan keadaan penduduk yang tetap (statis) sebab tingkat kematian rendah dan tingkat kelahiran tidak begitu tinggi. Piramida penduduk yang berbentuk sistem ini terdapat pada negara-negara yang maju seperti Swedia, Belanda.
c)         Piramida Penduduk Tua
Bentuk piramida penduduk ini menggambarkan adanya penurunan tingkat kelahiran yang sangat pesat dan tingkat kematina kecil sekali. Apabila angka kelahiran jenis kelamin pria besar, maka suatu negara bisa kekurangan penduduk. Negara yang bentuk piramida penduduknya seperti ini adalah Jerman, Inggris, Belgia.

10)           Piramida Penduduk
Piramida penduduk biasanya menampilkan dan menyajikan data penduduk yang menunjukkan komposisi penduduk menurut struktur penduduk yaitu umur dan jenis kelamin dalam bentuk diagram batang. Keterangan umur disusun secara verikal dengan garis/batang secara horizontal dengan angka sebagai penunjuk banyaknya penduduk pada umur tersebut. Keterangan jenis kelamin biasanya disebelah kiri dan perempuan di sebelah kanan. Piramida Penduduk ada beberapa jenis dan macamnya, antara lain: Piramida berbentuk segitiga (limas), Piramida berbentuk sarang tawon (batu nisan), dan Piramida berbentuk segi empat.

11)       Pertumbuhan Kebudayaan di Indonesia, Perbedaan kebudayaan Indonesia dengan Kebudayaan Barat
Perkembangan budaya selalu terjadi di setiap bagian negara di setiap belahan dunia. Seiring bertambahnya waktu dan seiring pesatnya perkembangan zaman, perkembangan budaya di suatu negara menunjukkan adanya perubahan dan kehidupan berbudaya dalam suatu negara. Perkembangan budaya di Indonesia pada era globalisasi ini semakin menunjukkan data dan bukti yang cukup bahwa di Indonesia pun mengalami perubahan dan perkembangan. Baik masuknya budaya asing ke Indonesia dan juga masih terjaganya tradisi dan budaya asli yang melekat sebagai identitas bangsa Indonesia yang tumbuh sejak jaman dahulu yang dilestarikan oleh para leluhur bangsa Indonesia. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi merupakan faktor penting dalam perkembangan budaya di Indonesia. Kemajuan IPTEK inilah yang seharusnya dapat kita waspadai apabila budaya asli kita yang akan tergerus dengan budaya asing yang terus menerus datang. Kita pun harus segera bisa untuk mengantisipasi dan menyaring budaya asing yang sesuai dengan budaya asli kita orang Indonesia. Karena apabila kebudayaan kita yang telah hidup selama bangsa Indonesia berdiri hilang tergerus budaya asing, maka hilanglah pula identitas bangsa Indonesia sebagai bangsa dengan seribu etnik dan kesenian.
Kebudayaan di Indonesia terpengaruh juga jaman dahulu oleh para pedagang, pelayar, dan kerajaan-kerajaan Hindu, Buddha, dan Islam yang pernah berkuasa di Indonesia. Indonesia sebagai negara pelayaran dan perdagangan serta tempat belajar pesinggahan orang-orang dari negara lain seperti India, Bugis, Tiongkok, Jepang dan lain-lain. Kemudian kebudayaan dan struktur bahasa serta bangunan yang dipengaruhi oleh kerajaan-kerajaan Hindu, Buddha, dan Islam juga mempengaruhi kebudayaan yang ada di Indonesia sampai sekarang.

Berikut merupakan perbedaan kebudayaan Indonesia dengan kebudayaan barat.
a)                  Agama
           Masyarakat Indonesia lebih mendominasi memeluk agama Islam, Hindu, Buddha, serta keyakinan animisme dan dinamisme sebelum kedatangan bangsa asing. Sedangkan budaya barat lebih mendominasi kristen katolik dan kristen protestan. 
b)                  Adat Istiadat
·            Tata cara bergaul antaranggota masyarakat Indonesia adalah feodalisme, tapi budaya Barat justru bersifat bebas dan demokratis. Pergaulan wanita & pria, orang tua & muda, terbuka dan bertanggung jawab
·      Model berpakaian masyarakat Indonesia hanyalah kain yang dililitkan di tubuh. Masyarak belum mengenal pakaian pantas. Jika model berpakaian ala Barat, adakalanya berpakaina tebal dan kadang tipis. Pakaian Barat lelaki berupa setelan jas yang berdasi dan bersepatu, sedangkan untuk perempuan pakaian rok dan blus serta bersepatu.
·     Gaya perkawinan bangsa Eropa terkesan glamor, sementara masyarakat Indonesia sederhana dan masih ada perjodohan
·    Negeri penjajah berbentuk kerajaan dan mendukung pemberian gelar kebangsawanan.
·   Budaya Barat yang ditularkan ialah rasionalisme, yaitu kebenaran sesungguhnya dan berasal dari akal menusia. Dengan begitu, masyarakat Indonesia menjauhi kepercayaan takhayul

C. INDIVIDU, KELUARGA, DAN MASYARAKAT
            Individu, keluarga, dan masyarakat merupakan 3 hal yang tidak dapat dipisahkan dalam kehidupan warga negara karena ketiga hal tersebut merupakan dasar yang mendorong berdirinya kehidupan sosial yang saling menopang dan membangun suatu negara atau daerah tersebut. Struktur terkecil masyarakat adalah individu. Individu yang kemudian berkembang menjadi keluarga melalui suatu pernikahan dan kelahiran dan kemudian berkembang menjadi masyarakat yang merupakan struktur terbesar dalam suatu negara atau daerah yang bersangkutan.

 INDIVIDU
            Individu berasal dari bahasa Yunani yang disebut dengan Individum yang berarti tidak terbagi. Ini dapat disimpulkan bahwa individu merupakan struktur terkecil dalam kehidupan sosial dalam kehidupan yang majemuk dan memiliki peranan yang khas dan spesifik yang saling berbeda antara satu individu dengan individu lainnya.  Dalam pengertian sosiologi, Individu adalah subyek yang melakukan sesuatu, subyek yang mempunyai pikiran, subyek yang mempunyai kehendak, subyek yang mempunyai kebebasan, subyek yang memberi arti meaning pada sesuatu, yang mampu menilai tindakan dan hasil tindakannya sendiri. Singkatnya individu adalah subyek yang bertindak.

Pertumbuhan Individu
            Individu juga merupakan pribadi yang mengalami pertumbuhan yang membuat setiap individu tersebut akan menjadi pribadi yang semakin berguna bagi lingkungan sekitarnya. Pertumbuhan sendiri merupakan perubahan kuantitas dan kualitas yang terjadi pada setiap individu yang menyebabkan bertambahnya materiil pada setiap individu tersebut yang dapat disebabkan oleh lingkungan maupun oleh individu itu sendiri. Pertumbuhan pada suatu individu merupakan suatu hal yang tidak dapat terhindarkan, karena pertumbuhan merupakan salah satu alat adaptasi bagi setiap individu terutama beradaptasi dengan kehidupan sosial di lingkungannya.
Pertumbuhan dalam setiap individu juga dipengaruhi oleh beberapa faktor yang diantaranya dapat ditinjau dari segi biologis maupun sosial. Dari segi biologis sudah pasti pertumbuhan dipengaruhi oleh gen, hormon, dsb. Yang ditekankan di sini adalah faktor pertumbuhan dari segi sosial, diantaranya adalah faktor budaya dan agama masing-masing individu. Faktor tersebut sangat mempengaruhi individu yang ada karena faktor tersbut memiliki keyakinan dan kepercayaan yang biasanya membawa dampak positif bagi setiap individu karena biasanya faktor tersebut mempunya kontrol sosial yang membuat individu akan merasa seperti diarahkan menuju pertumbuhan yang lebih baik.

KELUARGA
Telah dijelaskan sebelumnya bahwa keluarga merupakan hasil integrasi dari masing-masing individu. Keluarga merupakan pengembangan dari individu yang dimulai dengan adanya proses pernikahan dan kelahiran. Keluarga juga dapat dikatakan sebagai lembaga sosial dasar karena telah terdiri dari gabugan beberapa individu yang memiliki tujuan masing-masing yang telah direncanakan sebelumnya. Keluarga dapat dibedakan menjadi dua, yakni keluarga batih atau keluarga inti (conjugal family) dan keluarga kerabat (consanguine family). Conjugal Family atau keluarga batih didasarkan atas ikatan perkawinan dan terdiri dari seorang suami, istri, dan anak-anak mereka yang belum kawin. Lain halnya dengan consanguine family. Keluarga hubungan kerabat sedarah atau consanguine family tidak didasarkan pada pertalian kehidupan suami istri, melainkan pada pertalian darah atau ikatan keturunan dari sejumlah orang kerabat.
            Fungsi dasar keluarga adalah sebagai tempat bernaung setiap individu di mana mereka dapat menemukan adanya rasa kasih sayang dan rasa aman saat bersama keluarga mereka. Beberapa fungsi keluarga yang lainnya adalah:
> Alat kontrol sosial.
            Keluarga mempunyai peranan penting dala mengendalikan setiap individu anggota keluarga yang ada sehingga akan tercipta ketertiban dalam keluarga tersebut.
> Pengaturan keturunan
            Fungsi ini membuat keluarga menjadi sarana untuk mendapatkan keturunan, sehingga seorang individu harus mempunyai keluarga terlebih dahulu untuk mendapatkan keturunan dan bukan dengan cara-cara free sex dll.
> Fungsi edukatif
            Seorang ayah dan ibu dalam keluarga pasti menggunakan keluarga sebagai sarana pendidikan pertama bagi anak-anaknya. Mereka akan cenderung mengajarkan hal-hal mendasar tentang pendidikan kepada anak-anaknya sehingga fungsi edukatif pun sangat terlihat dalam keluarga tersebut.
> Fungsi Ekonomi
            Seorang ayah sebagai kepala keluarga pasti akan cenderung menuangkan sebagian besar jerih payahnya terhadap keluarga, sehingga keluarga dapat menjadi sarana jaminan ekonomi yang terpenuhi bagi masing-masing anggota keluarga tersebut.

MASYARAKAT
Gabungan dari beberapa keluarga dengan tujuan yang sama dan saling membangun merupakan definisi sederhana dari Masyarakat. Masyarakat sebenarnya adalah cakupan luas dan pengembangan dari keluarga itu sendiri. Berikut ini merupakan pengertian masyarakat menurut pandangan para ahli:
a. Emile Durkheim
Masyarakat adalah suatu kenyataan objektif individuindividu yang merupakan anggota-anggotanya.
b. Karl Marx
Masyarakat adalah suatu struktur yang menderita ketegangan organisasi ataupun perkembangan karena adanya pertentangan antara kelompok-kelompok yang terpecah-pecah secara ekonomis.
c. Max Weber
Masyarakat adalah suatu struktur atau aksi yang pada pokoknya ditentukan oleh harapan dan nilai-nilai yang dominan pada warganya.
d. Koentjaraningrat
Masyarakat adalah kesatuan hidup dari makhluk-makhluk manusia yang terikat oleh suatu sistem adat istiadat tertentu.
e. Mayor Polak
Masyarakat adalah wadah segenap antarhubungan social yang terdiri dari banyak sekali kolektivitas serta kelompok, dan tiap-tiap kelompok terdiri lagi atas kelompok-kelompok yang lebih kecil (subkelompok).
f. Roucek dan Warren
Masyarakat adalah sekelompok manusia yang memiliki rasa dan kesadaran bersama, di mana mereka berdiam (bertempat tinggal) dalam daerah yang sama yang sebagian besar atau seluruh warganya memperlihatkan adanya adat istiadat serta aktivitas yang sama pula. 
g. Paul B. Horton
Masyarakat adalah sekumpulan manusia yang secara relative mandiri, yang hidup bersama-sama cukup lama, yang mendiami suatu wilayah tertentu, memiliki kebudayaan yang sama dan melakukan sebagian besar kegiatan dalam kelompok itu. Pada bagian lain Horton mengemukakan bahwa masyarakat adalah suatu organisasi manusia yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya.


Terdapat dua golongan masyarakat, yaitu:
a. Masyarakat Paguyuban
Paguyuban adalah sistem hubungan masyarakat yang bukan berdasarkan motif ekonomi. Rukun tetangga, rukun warga, perkumpulan ibu-ibu senam aerobik tingkat RW, klub badminton bapak-bapak, kegiatan karang taruna.
Atau mengambil contoh ekstrim: perkumpulan pemuda penggemar vodka dan bir di malam hari, adalah contoh dari paguyuban.
b. Masyarakat Patembayan
Patembayan yakni bentuk tertentu kelompok social berdasarkan rasional. Definisi lainnya adalah masyarakat yang hubungan antara anggota yang satu dengan lainnya bersifat lugas dan mempunyai tujuan yang sama untuk mendapat keuntungan material.

MASYARAKAT INDUSTRI dan NON INDUSTRI
            Pada era globalisasi saat ini, tentunya sebagian besar masyarakat dunia ini telah terkena dampak industrialisasi. Hal ini membuat terciptanya dua golongan masyarakat di era globalisasi ini, yaitu Masyarakat Industri dan Non Industri.
Masyarakat Non Industri
Terbagi menjadi dua kelompok :
a. Kelompok Primer
Dalam kelompok primer, interaksi antar anggota terjalin lebih intensif, lebih erat, lebih akrab. Biasa disebut juga dengan kelompok “face to face group”, sebab para anggota kelompok sering berdialog, bertatap muka, karena itu saling mengenal lebih dekat, lebih akrab.
b. Kelompok sekunder
Antara anggota kelompok sekunder, terpaut saling hubungan tak langsung, formal, juga kurang bersifat kekeluargaan. Oleh sebab itu, sifat interaksi, pembagian kerja, pembagian kerja antaranggota kelompok diluar atas dasar pertimbangan-pertimbangan rasional, Obyektif.
      Masyarakat Industri
Masyarakat yang pembagian kerjanya bertambah kompleks, suatu tanda  bahwa kapasitas masyarakat semakin tinggi. Solidaritas didasarkan pada hubungan saling ketergantungan antara kelompok-kelompok masyarakat yang telah mengenal pengkhususan. Otonomi sejenis, juga menjadi ciri dari bagian masyarakat industri. Otonomi sejenis dapat diartikan dengan kepandaian khusus yang dimiliki seseorang secara mandiri, sampai pada batas-batas tertentu.
Contoh-contohnya : tukang sepeda, tukang sandal, tukang bubur, dsb

MAKNA INDIVIDU, KELUARGA, DAN MASYARAKAT
Dari beberapa uraian di atas dapat diketahui bahwa Individu, keluarga, dan masyarakat mempunyai makna yang tidak dapat dipisahkan dan saling mempengaruhi satu sama lain. Ketiga unsur tersebut sebenarnya merupakan pengembangan unsur dasar, yaitu Individu yang telah dijelaskan sebelumnya, sehingga dapat dipastikan Individu merupakan dasar terciptanya masyarakat yang beradab. Dapat dikatakan seperti ini, karena individu merupakan unsur dasar pembentuk masyarakat.
URBANISASI
            Seiring dengan derasnya arus globalisasi, masyarakat pedesaan akan mempunyai pola pikir yang sangat berbeda mengenai kota dibandingkan masyarakat sebelum era globalisasi. Betapa tidak, masyarakat pedesaan akan cenderung tertarik pada lapangan pekerjaan di kota yang sangat luas dan memiliki peluang besar bagi mereka untung memperoleh pekerjaan dan gaji yang besar dibandingkan dengan pekerjaan di pedesaan yang mungkin hanya sebatas bertani dan berkebun. Proses tersebut dinamakan proses urbanisasi, yaitu perpindahan penduduk dari desa ke kota.
Ada 2 proses terjadinya urbanisasi, yaitu :
“Proses Urbanisasi merupakan Proses Ekonomi”
 Negara Sedang Berkembang- urbanisasi pada negara berkembang dimulai sejak PD II, urbanisasi merupakan titik tolak terjadinya industri (kebalikan dari negara industri maju)- penduduk kota meningkat cepat- urbanisasi tidak terbagi rata, semakin besar kotanya, semakin cepat proses urbanisasinya,adanya konsep “Primate City” 
“Proses Urbanisasi Bersifat Demografi” 
Dari uraian di atas, jelas bahwa sejak PD II, proses urbanisasi di negara berkembang terjaditerlebih dulu dan kemudian menjadi titik tolak terjadinya industrialisasi. Pada kenyataannnya,saat ini seperti yang terjadi di Cibinong, urbanisasi terjadi setelah adanya industri (dibangunnyadaerah-daerah industri baru). Selain itu pada daerah pinggiran Jakarta dibangun beberapa daerahindustri yang berfungsi untuk mendukung kegiatan kota Jakarta, selain itu juga terjadi peningkatan ekonomi wilayah pinggiran tersebut sehingga wilayah tersebut berangsur-angsur menjadi kota. Oleh karena itu konsep bahwa urbanisasi merupakan titik tolak terjadinya industrimenjadi kurang tepat karena sesungguhnya keduanya saling mempengaruhi.Selain itu telahdisebutkan bahwa urbanisasi adalah proses kenaikan proporsi jumlah penduduk kota, dalam bukuKota Indonesia Masa Depan Masalah dan Prospek, oleh BN Marbun, disebutkan bahwa kenaikan jumlah penduduk ini diantaranya disebabkan oleh:- gejala alami, yaitu kelahiran- masuknya orang-orang yang pindah dari daerah pedesaan ke perkotaan, ataupun dari daerah perkotaan ke daerah perkotaan yang lebih besar atau yang disebut migrasi (rural-urban, urban-urban).Kedua hal ini biasanya disebut sebagai komponen urbanisasi. Dari kedua komponentersebut biasanya, pengaruh perpindahan penduduk dari pedesaan ke perkotaan ataupun perpindahan dari perkotaan ke kota yang lebih besar akan mempunyai pengaruh yang lebih besar dibandingkan dengan pengaruh jumlah kelahiran.Banyak orang berpendapat bahwa alasan utama kepindahan seseorang atau sekelompok orang dari daerahnya ke tempat lain adalah karena terdorong oleh faktor-faktor penarik daerahkota atau daerah tersebut serta anggapan dari masyarakat desa bahwa kota dapat memberikanlapangan/ kesempatan kerja dengan memberikan upah yang besar. Namun dalam kenyataannyasebagian besar penyebab terjadinya migrasi ini adalah karena tidak adanya pekerjaan yang sesuaidengan keahlian yang mereka miliki, sehingga timbul kecenderungan untuk keluar dari desa ataudaerah mereka untuk pindah ke kota.

SUMBER :
Harwatiyoko & Neltje F. Kaltuuk. MKDU ILMU SOSIAL DASAR, Jakarta 1996
http://oktarinisi.wordpress.com/2013/10/01/perbedaan-dan-persamaan-ilmu-sosial-dasar-dan-ilmu-pengetahuan-sosial/      http://furuhitho.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/32257/Penduduk+Masyarakat+dan+kebudayaan+pdf.pdf      http://elearning.gunadarma.ac.id/docmodul/mkdu_isd/bab2penduduk_masayarakat_dan_kebudayaan.pdf
http://penulisinspirasi.blogspot.com/2012/10/tugas-isd-2.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar