TUGAS ILMU SOSIAL DASAR
Disusun Oleh :
ELISA CHRISTOVERRY N (32413862)
MIKHAIL IMAM EFRAIM ( 35413489 )
WISO DAHONO ( 39413353 )
KELAS : 2ID08
A.
Pengantar Ilmu Sosial Dasar Sebagai Mata Kuliah Dasar Umum
. 1. Pengertian
Ilmu Sosial Dasar
Manusia
pada hakikatnya ialah makhluk sosial karena pada dasarnya manusia saling
membutuhkan satu dengan lainnya. Oleh karena itu penting bagi setiap manusia
untuk mempelajari ilmu sosial untuk membantu perihal kemampuan bersosialisasi
dan mengadaptasikan dirinya pada lingkungan daerah yang ditempatinya.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia,
ilmu ada 2 pengertian :
a. Ilmu adalah pengetahuan
tentang suatu bidang yang disusun secara bersistem menurut metode-metode
tertentu, yang dapat digunakan untuk menerapakan gejala-gejala di bidang
(pengetahuan) tertentu.
b. Ilmu adalah sebagai pengetahuan atau kepandaian tentang soal duniawi, akhirat, lahir, bathin, dan lain-lain.
b. Ilmu adalah sebagai pengetahuan atau kepandaian tentang soal duniawi, akhirat, lahir, bathin, dan lain-lain.
Pengertian
Sosial Menurut Beberapa Ahli :
a. LEWIS
Sosial adalah sesuatu yang dicapai, dihasilkan dan ditetapkan dalam interaksi sehari-hari antara warga negara dan pemerintahannya.
b. KEITH JACOBS
Sosial adalah sesuatu yang dibangun dan terjadi dalam sebuah situs komunitas.
c. RUTH AYLETT
Sosial adalah sesuatu yang dipahami sebagai sebuah perbedaan namun tetap inheren dan terintegrasi.
d. PAUL ERNEST
Sosial lebih dari sekedar jumlah manusia secara individu karena mereka terlibat dalam berbagai kegiatan bersama.
e. PHILIP WEXLER
Sosial adalah sifat dasar dari setiap individu manusia.
Sosial adalah sesuatu yang dicapai, dihasilkan dan ditetapkan dalam interaksi sehari-hari antara warga negara dan pemerintahannya.
b. KEITH JACOBS
Sosial adalah sesuatu yang dibangun dan terjadi dalam sebuah situs komunitas.
c. RUTH AYLETT
Sosial adalah sesuatu yang dipahami sebagai sebuah perbedaan namun tetap inheren dan terintegrasi.
d. PAUL ERNEST
Sosial lebih dari sekedar jumlah manusia secara individu karena mereka terlibat dalam berbagai kegiatan bersama.
e. PHILIP WEXLER
Sosial adalah sifat dasar dari setiap individu manusia.
Ilmu
sosial dasar adalah pengetahuan yang mempelajari tentang masalah-masalah
sosial, khususnya masalah-masalah yang terjadi pada masyarakat Indonesia,
dengan menggunakan Teori-teori ( fakta, konsep, teori ) yang berasal dari
berbagai bidang pengetahuan keahlian dalam lapangan ilmu-lapangan sosial,
seperti Geografi Sosial, Sosiologi, Antropologi Sosial, Ilmu Politik, Ekonomi,
Psikologi Sosial dan Sejarah.
Dari pengertian tersebut
dapat ditarik kesimpulan bahwa ilmu sosial dasar adalah pengetahuan yang
mempelajari tentang cara manusia berkomunikasi/berhubungan dengan satu sama
lain. Sebagai mahkluk sosial, berkomunikasi/berhubungan antar sesama haruslah
terjalin dengan harmonis agar tercipta manusia yang peduli terhadap sesama.
2. Tujuan Ilmu Sosial Dasar
Ilmu
Sosial Dasar merupakan salah satu ilmu yang berperan penting dalam kehidupan
manusia. ISD membantu perkembangan wawasan penalaran dan kepribadian seseorang
agar memperoleh wawasan yang lebih luas dan ciri – ciri kepribadian yang
diharapkan, khususnya berkenaan dengan sikap dan tingkah laku manusia dalam
menghadapi manusia lain, serta sikap dan tingkah laku manusia – manusia lain
terhadap manusia yang bersangkutan secara timbal balik. ISD juga merupakan
suatu usaha yang dapat diharapkan memberikan pengetahuan umum dan pengetahuan
dasar tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk melengkapi gejala – gejala
sosial agar daya tanggap (tanggap nilai), persepsi dan penalaran seseorang dalam menghadapi lingkungan sosial dapat
ditingkatkan.
Tujuan
Ilmu Sosial Dasar secara khusus ialah :
a. Memahami dan menyadari adanya
kenyataan dan masalah sosial yang ada
dalam masyarakat.
b. Peka terhadap masalah-masalah
sosial dan tanggap untuk ikut serta dalam usaha-usaha menanggulanginya.
c. Menyadari bahwa setiap masalah
sosial yang timbul dalam masyarakat selalu bersifat kompleks dan hanya dapat mendekatinya
(mempelajarinya).
d. Memahami jalan pikiran para ahli dari bidang ilmu pengetahuan lain dan dapat berkomunikasi dengan mereka dalam rangka penanggulangan masalah sosial yang timbul dalam masyarakat.
d. Memahami jalan pikiran para ahli dari bidang ilmu pengetahuan lain dan dapat berkomunikasi dengan mereka dalam rangka penanggulangan masalah sosial yang timbul dalam masyarakat.
3. Kelompok
- Kelompok Ilmu Pengetahuan
Ilmu
pengetahuan merupakan salah satu unsur terpenting bagi peradaban zaman dan bagi
keberlangsungan kehidupan manusia. Ilmu pengetahuan mampu menciptakan suatu
dampak positif maupun negatif tersendiri bagi kehidupan manusia, namun semuanya
tergantung kepada manusia itu sendiri
bagaimana memandang ilmu pengetahuan yang ada.
Ilmu
pengetahuan terbagi menjadi 3 kelompok yaitu :
a. Ilmu Pengetahuan Alam (natural
science). Ilmu-ilmu alamiah bertujuan mengetahui keteraturan-keteraturan
yang terdapat dalam alam semesta. Untuk mengkaji hal ini digunakan metode
ilmiah. Caranya ialah dengan menentukan hukum yang berlaku mengenai
keteraturan-keteraturan itu, lalu dibuat analisis untuk menentukan suatu
kualitas. Ilmu pengetahuan alam terbagi kedalam beberapa disiplin ilmu yaitu
Fisika, Kimia, Biologi, dan lain-lain.
b. Ilmu Pengetahuan Sosial (social
science). ilmu-ilmu sosial bertujuan untuk mengkaji keteraturan-keteraturan
yang terdapat dalam hubungan antara manusia. Untuk mengkaji hal ini digunakan
metode ilmiah sebagai pinjaman dari ilmu-ilmu alamiah. Ilmu pengetahuan sosial
terbagi kedalam beberapa disiplin ilmu yaitu Sejarah, Ekonomi, Geografi dan lain-lain.
c. Ilmu Pengetahuan Budaya (the
humanities) bertujuan untuk memahami dan mencari arti
kenyataan-kenyataan yang bersifat manusiawi. Untuk mengkaji hal ini digunakan
metode pengungkapan peristiwa-peristiwa dan kenyataan-kenyataan yang bersifat
unik, kemudian diberi arti.
4. Persamaan dan Perbedaan Ilmu Sosial
Dasar dengan Ilmu Pengetahuan Sosial
Ilmu
sosial dasar didasarkan pada suatu nilai dalam berkependudukan yang bertempat
di suatu negara ataupun wilayah. Dapat dengan
cara menilai, menyimpulkan, dan juga menganalasis suatu permasalahan yang ada
di sekitarnya. Nilai penting dalam ilmu sosial dasar yaitu fakta, konsep, dan
teori, semua nilai tersebut diambil dari sejarah, ekonomi, geografi, sosiologi,
antropologi, psikologi sosial. Sedangkan ilmu pengetahuan sosial lebih diartikan
dengan “penelaahan atau kajian tentang masyarakat”. Ilmu Pengetahuan Sosial itu
sendiri mempunyai arti ilmu yang mempelajari tentang hubungan sosial di dalam
bermasyarakat. Ilmu Pengetahuan Sosial juga mengajarkan kita dalam berinteraksi
yang baik dengan masyarakat sekitar. Misalnya, kita harus menghormati orang
yang lebih tua, berbicara dengan bahasa yang baik dan benar, dan bersikap sopan
santun.
Persamaan Ilmu Sosial Dasar dengan Ilmu Pengetahuan
Sosial :
- Kedua-duanya merupakan bahan studi untuk kepentingan program pendidikan/pengajaran.
- Keduanya bukan disiplin ilmu yang berdiri sendiri.
- Keduanya mempunyai materi yang terdiri dari kenyataan sosial dan masalah sosial.
Perbedaan Ilmu Sosial Dasar Dengan Ilmu Pengetahuan Sosial :
- ISD diberikan di Perguruan Tinggi, sedang Ilmu Pengetahuan Sosial diberikan di Sekolah Dasar dan Sekolah Lanjutan.
- ISD merupakan satu matakuliah tunggal, sedang Ilmu Pengetahuan Sosial merupakan kelompok dari sejumlah mata pelajaran (untuk sekolah lanjutan).
- ISD diarahkan kepada pembentukan sikap dan kepribadian, sedang Ilmu Pengetahuan Sosial diarahkan kepada pembentukan pengetahuan dan ketrampilan intelektual.
5. Ruang Lingkup Ilmu Sosial Dasar
ISD
meliputi dua kelompok utama, studi manusia dan masyarakat dan studi lembaga
–lembaga sosial. Sasaran STUDI ISD adalah aspek – aspek yang paling dasar yang
ada dalam kehidupan manusia sebagai makhluk sosial dan masalah – masalah yang
terwujud dari padanya.
Materi ISD terdiri atas masalah-masalah sosial. Untuk dapat menelaah masalah-masalah sosial, hendaknya terlebih dahulu kita dapat mengindentifikasi kenyataan-kenyataan sosial dan memahami sejumlah konsep sosial tertentu.
Materi ISD terdiri atas masalah-masalah sosial. Untuk dapat menelaah masalah-masalah sosial, hendaknya terlebih dahulu kita dapat mengindentifikasi kenyataan-kenyataan sosial dan memahami sejumlah konsep sosial tertentu.
Sehingga
dengan demikian bahan pelajaran ISD dapat dibedakan atas tiga golongan yaitu :
a. Kenyataan-kenyataan sosial tersebut sering ditanggapi secara berbeda oleh para ahli ilmu-ilmu sosial, karena adanya perbedaan latar belakang disiplin ilmu atau sudut pandangannya. Dalam ISD kita menggunakan pendekatan interdisiplin/multidisiplin.
a. Kenyataan-kenyataan sosial tersebut sering ditanggapi secara berbeda oleh para ahli ilmu-ilmu sosial, karena adanya perbedaan latar belakang disiplin ilmu atau sudut pandangannya. Dalam ISD kita menggunakan pendekatan interdisiplin/multidisiplin.
b. Konsep-konsep sosial atau
pengertian-pengertian tentang kenyataan¬kenyataan sosial dibatasi pada konsep
dasar atau elementer saja yang sangat diperlukan untuk mempelajari
masalah-masalah sosial yang dibahas dalam Ilmu Pengetahuan sosial. Sebagai
contoh dari konsep dasar semacam itu misalnya konsep “keanekaragaman” dan kosep
“Kesatuan sosial”.
c. Masalah-masalah sosial yang timbul dalam masyarakat, biasanya terlibat dalam berbagai kenyataan-kenyataan sosial yang antara satu dengan lainnya saling berkaitan.
c. Masalah-masalah sosial yang timbul dalam masyarakat, biasanya terlibat dalam berbagai kenyataan-kenyataan sosial yang antara satu dengan lainnya saling berkaitan.
Konsorsium antar bidang telah
menetapkan bahwa perkuliahan ISD terdiri dari 8 (delapan) pokok bahasan. Dari
ke delapan Pokok Bahasan tersebut maka ruang lingkup perkuliahan ISD diharapkan
mempelajari dan memahami adanya :
a. Berbagai masalah kependudukan yang
berkaitan dengan perkembangan masyarakat dan kebudayaan.
b. Masalah individu, keluarga dan
masyarakat.
c. Masalah pemuda dan sosialisasi.
d. Masalah hubungan antara warga negara dan negara.
e. Masalah pelapisan sosial dan kesamaan derajat.
f. Masalah masyarakat perkotaan dan masyarakat pedesaan.
g. Masalah pertentangan-pertentangan sosial dan integrasi.
h. Pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi bagi kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat.
d. Masalah hubungan antara warga negara dan negara.
e. Masalah pelapisan sosial dan kesamaan derajat.
f. Masalah masyarakat perkotaan dan masyarakat pedesaan.
g. Masalah pertentangan-pertentangan sosial dan integrasi.
h. Pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi bagi kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat.
Dalam perkembangannya, ISD banyak
berkonsentrasi pada urusan masalah sosial, menurut Soerjono Soekanto masalah
sosial adalah suatu ketidaksesuaian antara unsur-unsur kebudayaan atau
masyarakat, yang membahayakan kehidupan kelompok sosial. Jika terjadi bentrokan
antara unsur-unsur yang ada dapat menimbulkan gangguan hubungan sosial seperti
kegoyahan dalam kehidupan kelompok atau masyarakat.
3
kemampuan yang diharapkan mempelajari ISD :
a. Memiliki kemampuan profesionalisme:
nilai, dan sikap yang memungkinkannya berpartisipasi secara aktif dan cerdas
dalam proses politik; Memiliki kemampuan, etos kerja, dan disiplin kerja yang
memungkinkannya aktif dan produktif berpartisipasi dalam berbagai kegiatan ekonomi.
b. Memiliki kemampuan akademis:
sikap ilmiah untuk dapat mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi melalui
kemampuan penelitian dan pengembangan.
c. Memiliki kemampuan
personal: kepribadian yang mantap, berkarakter, dan bermoral, serta berakhlak
mulia.
B. Penduduk Masyarakat dan Kebudayaan
Pertumbuhan
penduduk merupakan perubahan populasi suatu daerah dari waktu ke waktu. Penduduk
dunia itu bertambah disebabkan tingkat kelahiran lebih besar dari tingkat
kematian. Karena hal itu yang menyebabkan pertumbuhan penduduk dunia makin
cepat, mendorong pertumbuhan aspek-aspek kehidupan yang meliputi aspek sosial,
ekonomi, politik, kebudayaan dan sebagainya.
1) Tabel
Perkembangan Penduduk Dunia Tahun 2011-2012
Wilayah/Teritorial
|
Jumlah Penduduk
|
|||
Total
|
Di bawah 15 tahun
|
15 - 64 tahun
|
Di atas 64 tahun
|
|
Dunia (Keseluruhan)
|
7.010.424.289
|
1.952.236.433
|
4.538.919.696
|
504.999.103
|
Asia
|
4.219.786.020
|
1.142.561.928
|
2.798.920.524
|
266.617.909
|
Afrika
|
1.064.998.235
|
439.999.619
|
590.239.887
|
34.235.801
|
Amerika
|
951.189.554
|
246.526.096
|
623.704.662
|
80.729.800
|
Eropa
|
739.044.470
|
114.649.330
|
502.982.666
|
119.659.173
|
Oceania
|
35.406.010
|
8.499.459
|
23.071.956
|
3.756.419
|
2) Faktor-Faktor
Demografi yang Mempengaruhi Perubahan Penduduk
Penambahan/pertambahan
penduduk di suatu daerah atau negara pada dasarnya dipengaruhi oleh
faktor-faktor demografi sebagai berikut:
a)
Kematian (Mortalitas) adalah jumlah
kematian.
b)
Kelahiran (Fertilitas) adalah jumlah
kelahiran.
c)
Migrasi adalah aspek gerakan dinamis
kehidupan kelompok dalam ruang. Minimal 6 bulan atau 1 tahun.
3) Rumus
Tingkat Kematian Khusus (Age Specific
Death Rate)
Karena
tingkat kematian itu dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain umur, jenis
kelamin, pekerjaan. Misalnya laki-laki berusia 85 tahun mempunyai kemungkinan
lebih besar untuk mati daripada laki-laki umur 25 tahun.
Karena perbedaan
resiko kematian tersebut, maka digunakan tingkat kematian menurut umur (Specific Death Rate). Dengan tingkat
kematian ini menunjukkan hasil yang lebih teliti. Karena angka ini menyatakn
banyaknya kematian pada kelompok umur tertentu 1000 penduduk pada kelompok umur yang
sama, maka dapat dibuat rumus sebagai berikut:
4) Tingkat
Kematian Kasar (Crude Death Rate/CDR)
Tingkat
kematian kasar adalah banyaknya orang yang meninggal pada suatu tahun per
jumlah penduduk pertengahan tahun tersebut. Secara dinyatakn tiap 1.000 orang.
Sehingga dapat dituliskan dengan rumus:
5)
Pengertian
Migrasi
Migrasi merupakan salah satu faktor bertambah
dan berkurangnya penduduk di suatu wilayah. Migrasi juga merupakan salah satu
faktor yang mempengaruhi demografi dan tingkat kepadatan penduduk di wilayah
tertentu. Pengertian migrasi itu sendiri adalah perpindahan penduduk dari suatu
wilayah ke wilayah lainnya. Migrasi terbagi menjadi 2 macam yaitu migrasi
internasional dan migrasi nasional. Migrasi internasional adalah perpindahan
penduduk dari suatu negara ke negara lain yang melewati batas teritorial suatu
negara. Imigrasi, emigrasi, dan remigrasi termasuk ke dalam migrasi internasional.
Sedangkan migrasi nasional adalah perpindahan dari suatu wilayah ke wilayah
yang lainnya yang tidak melewati batas teritorial suatu negara. Transmigrasi,
urbanisasi, reurbanisasi, dan evakuasi termasuk ke dalam migrasi nasional.
6)
Macam-Macam
Migrasi
Migrasi
dapat terjadi di negara mana pun, migrasi dalam satu negara maupun antar
negara. Berikut merupakan macam-macam migrasi:
a)
Imigrasi, yaitu masuknya penduduk dari
suatu negara ke negara lain dengan tujuan menetap. Orang yang nelakukan
imigrasi disebut imigran.
b)
Emigrasi, yaitu keluarnya penduduk dari suatu negara ke
negara lain. Orang yang melakukan emigrasi disebut emigran.
c)
Remigrasi atau repatriasi, yaitu
kembalinya imigran ke negara asalnya.
d)
Urbanisasi, yaitu perpindahan penduduk
dari desa ke kota
e)
Reurbanisasi, yaitu perpindahan penduduk
dari kota ke desa
f)
Transmigrasi, yaitu perpindahan penduduk
dari suatu daerah/pulau yang padat penduduk ke suatu daerah/pulau yang jarang
penduduknya. Orang yang melakukan tarnsmigrasi disebut transmigran.
g)
Evakuasi, yaitu perpindahan penduduk
dari tempat yang tidak aman ke tempat yang lebih aman.
7)
Proses
Migrasi
Penduduk
yang melakukan migrasi merupakan akibat dari keadaan lingkungan alam yang
kurang menguntungkan mengakibatkan terbatasnya sumber daya yang mendukung
perekonomian penduduk tersebut. Proses migrasi dibagi menjadi dua yaitu:
a)
Proses migrasi menetap
b)
Proses migrasi sementara
Proses
pelaksanaan migrasi dapat dilakukan dengan berbagai cara dapat melalui program
pemerintah maupun kehendak/rencana sendiri.
8)
Dampak
atau Akibat Migrasi
a) Urbanisasi (perpindahan penduduk dari
desa ke kota) walaupun urutannya sangat kecil namun dapat mempengaruhi pola
distribusi penduduk secara keseluruhan. Para urbanit kebanyakan terdiri dari
golongan umur muda yang sangat produktif serta banyak inisiatifnya. Sebagian
akibat dari penduduk yang rata-rata masih muda tersebut memungkinkan
pertumbuhan penduduk yang pesat di kota, dan bagi pembangunan desanya sedikit
banyak akan mempengaruhi kelancaran.
b)
Migrasi interegional di Indonesia
c)
Migrasi antar negara di Indonesia
9)
Tiga
Jenis Struktur Penduduk
Keadaan
struktur atau komposisi penduduk yang berbeda-beda akan menunjukkan bentuk
piramida yang berbeda-beda. Dalam hal ini ada tiga jenis struktur penduduk:
a)
Piramida Penduduk Muda
Bentuk
piramida ini menggambarkan komposisi penduduk dalam pertumbuhan dan sedang
berkembang. Jumlah angka kelahiran lebih besar daripada jumlah kematian. Bentuk
ini umumnya kita jumpai pada negara-negara yang sedang berkembang. Misalnya : India,
Brazilia, Indonesia.
b)
Piramida Stasioner
Bentuk
piramida ini menggambarkan keadaan penduduk yang tetap (statis) sebab tingkat
kematian rendah dan tingkat kelahiran tidak begitu tinggi. Piramida penduduk
yang berbentuk sistem ini terdapat pada negara-negara yang maju seperti Swedia,
Belanda.
c)
Piramida Penduduk Tua
Bentuk
piramida penduduk ini menggambarkan adanya penurunan tingkat kelahiran yang
sangat pesat dan tingkat kematina kecil sekali. Apabila angka kelahiran jenis
kelamin pria besar, maka suatu negara bisa kekurangan penduduk. Negara yang
bentuk piramida penduduknya seperti ini adalah Jerman, Inggris, Belgia.
10) Piramida
Penduduk
Piramida penduduk
biasanya menampilkan dan menyajikan data penduduk yang menunjukkan komposisi
penduduk menurut struktur penduduk yaitu umur dan jenis kelamin dalam bentuk
diagram batang. Keterangan umur disusun secara verikal dengan garis/batang
secara horizontal dengan angka sebagai penunjuk banyaknya penduduk pada umur
tersebut. Keterangan jenis kelamin biasanya disebelah kiri dan perempuan di
sebelah kanan. Piramida Penduduk ada beberapa jenis dan macamnya, antara lain:
Piramida berbentuk segitiga (limas), Piramida berbentuk sarang tawon (batu
nisan), dan Piramida berbentuk segi empat.
11) Pertumbuhan
Kebudayaan di Indonesia, Perbedaan kebudayaan Indonesia dengan Kebudayaan Barat
Perkembangan
budaya selalu terjadi di setiap bagian negara di setiap belahan dunia. Seiring
bertambahnya waktu dan seiring pesatnya perkembangan zaman, perkembangan budaya
di suatu negara menunjukkan adanya perubahan dan kehidupan berbudaya dalam
suatu negara. Perkembangan budaya di Indonesia pada era globalisasi ini semakin
menunjukkan data dan bukti yang cukup bahwa di Indonesia pun mengalami
perubahan dan perkembangan. Baik masuknya budaya asing ke Indonesia dan juga
masih terjaganya tradisi dan budaya asli yang melekat sebagai identitas bangsa
Indonesia yang tumbuh sejak jaman dahulu yang dilestarikan oleh para leluhur
bangsa Indonesia. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi merupakan faktor
penting dalam perkembangan budaya di Indonesia. Kemajuan IPTEK inilah yang
seharusnya dapat kita waspadai apabila budaya asli kita yang akan tergerus
dengan budaya asing yang terus menerus datang. Kita pun harus segera bisa untuk
mengantisipasi dan menyaring budaya asing yang sesuai dengan budaya asli kita
orang Indonesia. Karena apabila kebudayaan kita yang telah hidup selama bangsa
Indonesia berdiri hilang tergerus budaya asing, maka hilanglah pula identitas
bangsa Indonesia sebagai bangsa dengan seribu etnik dan kesenian.
Kebudayaan
di Indonesia terpengaruh juga jaman dahulu oleh para pedagang, pelayar, dan
kerajaan-kerajaan Hindu, Buddha, dan Islam yang pernah berkuasa di Indonesia.
Indonesia sebagai negara pelayaran dan perdagangan serta tempat belajar
pesinggahan orang-orang dari negara lain seperti India, Bugis, Tiongkok, Jepang
dan lain-lain. Kemudian kebudayaan dan struktur bahasa serta bangunan yang
dipengaruhi oleh kerajaan-kerajaan Hindu, Buddha, dan Islam juga mempengaruhi
kebudayaan yang ada di Indonesia sampai sekarang.
Berikut
merupakan perbedaan kebudayaan Indonesia dengan kebudayaan barat.
a)
Agama
Masyarakat Indonesia lebih mendominasi memeluk
agama Islam, Hindu, Buddha, serta keyakinan animisme dan dinamisme sebelum
kedatangan bangsa asing. Sedangkan budaya barat lebih mendominasi kristen
katolik dan kristen protestan.
b)
Adat Istiadat
· Tata
cara bergaul antaranggota masyarakat Indonesia adalah feodalisme, tapi budaya
Barat justru bersifat bebas dan demokratis. Pergaulan wanita & pria, orang
tua & muda, terbuka dan bertanggung jawab
· Model
berpakaian masyarakat Indonesia hanyalah kain yang dililitkan di tubuh.
Masyarak belum mengenal pakaian pantas. Jika model berpakaian ala Barat,
adakalanya berpakaina tebal dan kadang tipis. Pakaian Barat lelaki berupa
setelan jas yang berdasi dan bersepatu, sedangkan untuk perempuan pakaian rok
dan blus serta bersepatu.
· Gaya
perkawinan bangsa Eropa terkesan glamor, sementara masyarakat Indonesia
sederhana dan masih ada perjodohan
· Negeri
penjajah berbentuk kerajaan dan mendukung pemberian gelar kebangsawanan.
· Budaya
Barat yang ditularkan ialah rasionalisme, yaitu kebenaran sesungguhnya dan
berasal dari akal menusia. Dengan begitu, masyarakat Indonesia menjauhi
kepercayaan takhayul
C. INDIVIDU, KELUARGA, DAN MASYARAKAT
Individu, keluarga, dan
masyarakat merupakan 3 hal yang tidak dapat dipisahkan dalam kehidupan warga
negara karena ketiga hal tersebut merupakan dasar yang mendorong berdirinya
kehidupan sosial yang saling menopang dan membangun suatu negara atau daerah
tersebut. Struktur terkecil masyarakat adalah individu. Individu yang kemudian
berkembang menjadi keluarga melalui suatu pernikahan dan kelahiran dan kemudian
berkembang menjadi masyarakat yang merupakan struktur terbesar dalam suatu
negara atau daerah yang bersangkutan.
INDIVIDU
Individu berasal dari
bahasa Yunani yang disebut dengan Individum
yang berarti tidak terbagi. Ini dapat disimpulkan bahwa individu merupakan
struktur terkecil dalam kehidupan sosial dalam kehidupan yang majemuk dan
memiliki peranan yang khas dan spesifik yang saling berbeda antara satu
individu dengan individu lainnya. Dalam
pengertian sosiologi, Individu adalah subyek yang melakukan sesuatu, subyek
yang mempunyai pikiran, subyek yang mempunyai kehendak, subyek yang mempunyai
kebebasan, subyek yang memberi arti meaning pada sesuatu, yang mampu menilai
tindakan dan hasil tindakannya sendiri. Singkatnya individu adalah subyek yang
bertindak.
Pertumbuhan Individu
Individu juga merupakan
pribadi yang mengalami pertumbuhan yang membuat setiap individu tersebut akan
menjadi pribadi yang semakin berguna bagi lingkungan sekitarnya. Pertumbuhan
sendiri merupakan perubahan kuantitas dan kualitas yang terjadi pada setiap
individu yang menyebabkan bertambahnya materiil pada setiap individu tersebut
yang dapat disebabkan oleh lingkungan maupun oleh individu itu sendiri.
Pertumbuhan pada suatu individu merupakan suatu hal yang tidak dapat
terhindarkan, karena pertumbuhan merupakan salah satu alat adaptasi bagi setiap
individu terutama beradaptasi dengan kehidupan sosial di lingkungannya.
Pertumbuhan dalam setiap individu juga dipengaruhi oleh beberapa faktor
yang diantaranya dapat ditinjau dari segi biologis maupun sosial. Dari segi
biologis sudah pasti pertumbuhan dipengaruhi oleh gen, hormon, dsb. Yang
ditekankan di sini adalah faktor pertumbuhan dari segi sosial, diantaranya
adalah faktor budaya dan agama masing-masing individu. Faktor tersebut sangat
mempengaruhi individu yang ada karena faktor tersbut memiliki keyakinan dan
kepercayaan yang biasanya membawa dampak positif bagi setiap individu karena
biasanya faktor tersebut mempunya kontrol sosial yang membuat individu akan
merasa seperti diarahkan menuju pertumbuhan yang lebih baik.
KELUARGA
Telah dijelaskan sebelumnya bahwa keluarga merupakan hasil integrasi
dari masing-masing individu. Keluarga merupakan pengembangan dari individu yang
dimulai dengan adanya proses pernikahan dan kelahiran. Keluarga juga dapat
dikatakan sebagai lembaga sosial dasar karena telah terdiri dari gabugan
beberapa individu yang memiliki tujuan masing-masing yang telah direncanakan
sebelumnya. Keluarga dapat dibedakan menjadi dua, yakni keluarga batih atau
keluarga inti (conjugal family) dan
keluarga kerabat (consanguine family).
Conjugal Family atau keluarga batih didasarkan atas ikatan perkawinan dan
terdiri dari seorang suami, istri, dan anak-anak mereka yang belum kawin. Lain
halnya dengan consanguine family. Keluarga hubungan kerabat sedarah atau
consanguine family tidak didasarkan pada pertalian kehidupan suami istri,
melainkan pada pertalian darah atau ikatan keturunan dari sejumlah orang
kerabat.
Fungsi dasar keluarga
adalah sebagai tempat bernaung setiap individu di mana mereka dapat menemukan
adanya rasa kasih sayang dan rasa aman saat bersama keluarga mereka. Beberapa
fungsi keluarga yang lainnya adalah:
> Alat kontrol sosial.
Keluarga mempunyai
peranan penting dala mengendalikan setiap individu anggota keluarga yang ada
sehingga akan tercipta ketertiban dalam keluarga tersebut.
> Pengaturan keturunan
Fungsi ini membuat
keluarga menjadi sarana untuk mendapatkan keturunan, sehingga seorang individu
harus mempunyai keluarga terlebih dahulu untuk mendapatkan keturunan dan bukan
dengan cara-cara free sex dll.
> Fungsi edukatif
Seorang ayah dan ibu
dalam keluarga pasti menggunakan keluarga sebagai sarana pendidikan pertama
bagi anak-anaknya. Mereka akan cenderung mengajarkan hal-hal mendasar tentang
pendidikan kepada anak-anaknya sehingga fungsi edukatif pun sangat terlihat dalam
keluarga tersebut.
> Fungsi Ekonomi
Seorang ayah sebagai
kepala keluarga pasti akan cenderung menuangkan sebagian besar jerih payahnya
terhadap keluarga, sehingga keluarga dapat menjadi sarana jaminan ekonomi yang
terpenuhi bagi masing-masing anggota keluarga tersebut.
MASYARAKAT
Gabungan dari beberapa keluarga dengan tujuan yang sama dan saling
membangun merupakan definisi sederhana dari Masyarakat. Masyarakat sebenarnya
adalah cakupan luas dan pengembangan dari keluarga itu sendiri. Berikut ini
merupakan pengertian masyarakat menurut pandangan para ahli:
a. Emile Durkheim
Masyarakat adalah suatu kenyataan objektif individuindividu
yang merupakan anggota-anggotanya.
b. Karl Marx
Masyarakat adalah suatu struktur yang menderita ketegangan
organisasi ataupun perkembangan karena adanya pertentangan antara
kelompok-kelompok yang terpecah-pecah secara ekonomis.
c. Max Weber
Masyarakat adalah suatu struktur atau aksi yang pada
pokoknya ditentukan oleh harapan dan nilai-nilai yang dominan pada warganya.
d. Koentjaraningrat
Masyarakat adalah kesatuan hidup dari makhluk-makhluk
manusia yang terikat oleh suatu sistem adat istiadat tertentu.
e. Mayor Polak
Masyarakat adalah wadah segenap antarhubungan social yang
terdiri dari banyak sekali kolektivitas serta kelompok, dan tiap-tiap kelompok
terdiri lagi atas kelompok-kelompok yang lebih kecil (subkelompok).
f. Roucek dan Warren
Masyarakat adalah sekelompok manusia yang memiliki rasa dan
kesadaran bersama, di mana mereka berdiam (bertempat tinggal) dalam daerah yang
sama yang sebagian besar atau seluruh warganya memperlihatkan adanya adat
istiadat serta aktivitas yang sama pula.
g. Paul B. Horton
Masyarakat adalah sekumpulan manusia yang secara
relative mandiri, yang hidup bersama-sama cukup lama, yang mendiami suatu
wilayah tertentu, memiliki kebudayaan yang sama dan melakukan sebagian besar
kegiatan dalam kelompok itu. Pada bagian lain Horton mengemukakan bahwa
masyarakat adalah suatu organisasi manusia yang saling berhubungan satu dengan
yang lainnya.
Terdapat dua golongan masyarakat, yaitu:
a. Masyarakat Paguyuban
Paguyuban adalah sistem hubungan
masyarakat yang bukan berdasarkan motif ekonomi. Rukun tetangga, rukun warga,
perkumpulan ibu-ibu senam aerobik tingkat RW, klub badminton bapak-bapak,
kegiatan karang taruna.
Atau mengambil contoh ekstrim: perkumpulan pemuda penggemar
vodka dan bir di malam hari, adalah contoh dari paguyuban.
b. Masyarakat Patembayan
Patembayan yakni bentuk tertentu kelompok
social berdasarkan rasional. Definisi lainnya adalah masyarakat yang hubungan
antara anggota yang satu dengan lainnya bersifat lugas dan mempunyai tujuan
yang sama untuk mendapat keuntungan material.
MASYARAKAT INDUSTRI dan NON INDUSTRI
Pada era globalisasi
saat ini, tentunya sebagian besar masyarakat dunia ini telah terkena dampak
industrialisasi. Hal ini membuat terciptanya dua golongan masyarakat di era
globalisasi ini, yaitu Masyarakat Industri dan Non Industri.
Masyarakat Non Industri
Terbagi menjadi dua kelompok :
a. Kelompok Primer
Dalam kelompok primer, interaksi antar anggota terjalin
lebih intensif, lebih erat, lebih akrab. Biasa disebut juga dengan kelompok
“face to face group”, sebab para anggota kelompok sering berdialog, bertatap
muka, karena itu saling mengenal lebih dekat, lebih akrab.
b. Kelompok sekunder
Antara anggota kelompok sekunder, terpaut saling hubungan
tak langsung, formal, juga kurang bersifat kekeluargaan. Oleh sebab itu, sifat
interaksi, pembagian kerja, pembagian kerja antaranggota kelompok diluar atas
dasar pertimbangan-pertimbangan rasional, Obyektif.
Masyarakat
Industri
Masyarakat yang pembagian kerjanya
bertambah kompleks, suatu tanda bahwa
kapasitas masyarakat semakin tinggi. Solidaritas didasarkan pada hubungan
saling ketergantungan antara kelompok-kelompok masyarakat yang telah mengenal
pengkhususan. Otonomi sejenis, juga menjadi ciri dari bagian masyarakat
industri. Otonomi sejenis dapat diartikan dengan kepandaian khusus yang
dimiliki seseorang secara mandiri, sampai pada batas-batas tertentu.
Contoh-contohnya : tukang sepeda,
tukang sandal, tukang bubur, dsb
MAKNA INDIVIDU, KELUARGA, DAN MASYARAKAT
Dari beberapa uraian di atas dapat diketahui bahwa Individu, keluarga,
dan masyarakat mempunyai makna yang tidak dapat dipisahkan dan saling
mempengaruhi satu sama lain. Ketiga unsur tersebut sebenarnya merupakan
pengembangan unsur dasar, yaitu Individu yang telah dijelaskan sebelumnya,
sehingga dapat dipastikan Individu merupakan dasar terciptanya masyarakat yang
beradab. Dapat dikatakan seperti ini, karena individu merupakan unsur dasar
pembentuk masyarakat.
URBANISASI
Seiring dengan derasnya
arus globalisasi, masyarakat pedesaan akan mempunyai pola pikir yang sangat
berbeda mengenai kota dibandingkan masyarakat sebelum era globalisasi. Betapa
tidak, masyarakat pedesaan akan cenderung tertarik pada lapangan pekerjaan di
kota yang sangat luas dan memiliki peluang besar bagi mereka untung memperoleh
pekerjaan dan gaji yang besar dibandingkan dengan pekerjaan di pedesaan yang
mungkin hanya sebatas bertani dan berkebun. Proses tersebut dinamakan proses
urbanisasi, yaitu perpindahan penduduk dari desa ke kota.
Ada 2 proses terjadinya urbanisasi, yaitu :
“Proses Urbanisasi merupakan Proses Ekonomi”
Negara Sedang Berkembang- urbanisasi
pada negara berkembang dimulai sejak PD II, urbanisasi merupakan titik tolak
terjadinya industri (kebalikan dari negara industri maju)- penduduk kota
meningkat cepat- urbanisasi tidak terbagi rata, semakin besar kotanya, semakin
cepat proses urbanisasinya,adanya konsep “Primate City”
“Proses Urbanisasi Bersifat Demografi”
Dari
uraian di atas, jelas bahwa sejak PD II, proses urbanisasi di negara berkembang
terjaditerlebih dulu dan kemudian menjadi titik tolak terjadinya
industrialisasi. Pada kenyataannnya,saat ini seperti yang terjadi di Cibinong,
urbanisasi terjadi setelah adanya industri (dibangunnyadaerah-daerah industri
baru). Selain itu pada daerah pinggiran Jakarta dibangun beberapa
daerahindustri yang berfungsi untuk mendukung kegiatan kota Jakarta, selain itu
juga terjadi peningkatan ekonomi wilayah pinggiran tersebut sehingga wilayah
tersebut berangsur-angsur menjadi kota. Oleh karena itu konsep bahwa urbanisasi
merupakan titik tolak terjadinya industrimenjadi kurang tepat karena
sesungguhnya keduanya saling mempengaruhi.Selain itu telahdisebutkan bahwa
urbanisasi adalah proses kenaikan proporsi jumlah penduduk kota, dalam bukuKota
Indonesia Masa Depan Masalah dan Prospek, oleh BN Marbun, disebutkan bahwa
kenaikan jumlah penduduk ini diantaranya disebabkan oleh:- gejala alami, yaitu
kelahiran- masuknya orang-orang yang pindah dari daerah pedesaan ke perkotaan,
ataupun dari daerah perkotaan ke daerah perkotaan yang lebih besar atau yang
disebut migrasi (rural-urban, urban-urban).Kedua hal ini biasanya disebut
sebagai komponen urbanisasi. Dari kedua komponentersebut biasanya, pengaruh
perpindahan penduduk dari pedesaan ke perkotaan ataupun perpindahan dari
perkotaan ke kota yang lebih besar akan mempunyai pengaruh yang lebih besar
dibandingkan dengan pengaruh jumlah kelahiran.Banyak orang berpendapat bahwa
alasan utama kepindahan seseorang atau sekelompok orang dari daerahnya ke
tempat lain adalah karena terdorong oleh faktor-faktor penarik daerahkota atau
daerah tersebut serta anggapan dari masyarakat desa bahwa kota dapat memberikanlapangan/
kesempatan kerja dengan memberikan upah yang besar. Namun dalam
kenyataannyasebagian besar penyebab terjadinya migrasi ini adalah karena tidak
adanya pekerjaan yang sesuaidengan keahlian yang mereka miliki, sehingga timbul
kecenderungan untuk keluar dari desa ataudaerah mereka untuk pindah ke kota.SUMBER :
Harwatiyoko & Neltje F.
Kaltuuk. MKDU ILMU SOSIAL DASAR, Jakarta 1996
http://oktarinisi.wordpress.com/2013/10/01/perbedaan-dan-persamaan-ilmu-sosial-dasar-dan-ilmu-pengetahuan-sosial/ http://furuhitho.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/32257/Penduduk+Masyarakat+dan+kebudayaan+pdf.pdf http://elearning.gunadarma.ac.id/docmodul/mkdu_isd/bab2penduduk_masayarakat_dan_kebudayaan.pdfhttp://penulisinspirasi.blogspot.com/2012/10/tugas-isd-2.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar