Profil dan Biografi William Tanuwijaya
William Tanuwijaya dikenal
sebagai Pendiri Tokopedia bersama Leontinus Alpha Edison.
William Tanuwijaya lahir di Kota Pematang Siantar, Sumatera Utara pada tanggal
18 November 1981. Setelah lulus SMA, ia kemudian memberanikan diri untuk
berangkat ke ibukota yaitu Jakarta untuk kuliah. Ia diterima di Universitas
Bina Nusantara (BINUS) Jakarta. Selama kuliah, ia rajin mencari pekerjaan
sampingan untuk membiayai kuliahnya. Ketika masuk semester dua di kampusnya, ia
kemudian bekerja di Warnet dari jam 9 malam hingga jam 9 pagi. Setelah lulus
dari kampusnya yaitu BINUS, ia kemudian bekerja di kantoran yang bergerak
dibidang pengembangan software
komputer. Namun lama kelamaan mulai terbesit ide dipikiran William Tauwijaya
untuk mendirikan perusahaan sendiri. Dimana mimpinya adalah mempunyai
perusahaan Internet sendiri. Kemudian pada tahun 2007, dari idenya ia kemudian
mulai membangun Tokopedia. Ide
William Tanuwijaya mengenai Tokopedia
datang ketika ia menjadi moderator dalam forum online Kafegaul yang mempunyai fasilitas jual beli, hingga ia
kemudian mulai terinpirasi dari hal tersebut untuk menciptakan startup baru yang kemudian ia namakan
dengan Tokopedia.
Munculnya Ide Mengenai Tokopedia
Ia kemudian mengajak temannya yang bernama Leontinus
Alpha Edison untuk mendirikan Tokopedia
sebuah startup jual beli online yang menghubungkan penjual dan pembeli
diseluruh Indonesia dengan biaya gratis. Untuk membangun Tokopedia tersebut, William Tanuwijaya membutuhkan modal besar
untuk idenya tersebut, keadaan makin sulit ketika ayahnya divonis penyakit
kanker sehingga ia menjadi tulang punggung mencari nafkah untuk keluarga. Sadar
bahwa idenya pasti berhasil, ia kemudian berusaha untuk mencari pendanaan atau
modal untuk mengembangkan usahanya tersebut belajar dari Google dan Facebook
didirikan melalui pendanaan untuk startup melalui perusahaan ventura (pemodal).
William Tanuwijaya kemudian mendatangi satu persatu
orang yang ia kenal untuk memodali idenya tersebut. Dari bos di tempat kerjanya
hingga kenalan teman-teman bosnya. Ia kemudian mulai menceritakan mengenai Tokopedia, sebuah pasar online atau
e-commerce tempat bertemunya penjual dan pembeli dari seluruh Indonesia, dimana
orang-orang dapat memasarkan produk-produk mereka keseluruh Indonesia melalui Tokopedia. Tokopedia juga menjadi perantara jual beli online yang aman bagi penggunanya. Sehingga idenya tersebut dapat
memecahkan masalah marketplace yang
dialami di Indonesia. Selama dua tahun, ia bekerja keras terus menerus mencari
investor untuk membiayai ide 'Tokopedia'
nya tersebut. Banyak investor yang menanyakan pengalaman William Tanuwijaya
dalam berbisnis. Banyak juga yang menganggap bahwa mimpinya terlalu tinggi.
Disinilah modal mengenai kepercayaan menurutnya itu sangat penting sebab
sangat sulit menurutnya untuk mendapatkan kepercayaan orang lain apalagi
untuk memulai bisnisnya tersebut. Semua ia lakukan dari Nol untuk membangun
bisnisnya tersebut.
William Tanuwijaya Mendirikan Tokopedia
Hingga kemudian usaha William Tanuwijaya selama dua
tahun akhirnya membuahkan hasil, tepatnya pada tahun 2009, pada tanggal 6
Februari 2009, Tokopedia milik
William Tanuwijaya resmi berdiri dan pada hari kemerdekaan Indonesia pada
tanggal 17 Agustus 2009, Tokopedia
resmi diluncurkan ke publik setelah mendapatkan suntikan dana dari pada
Investor dan juga bos di tempat kerjanya. Tokopedia
bahkan mendapatkan penghargaan sebagai e-commerce terbaik di Indonesia dari
Bubu Awards. William
mengungkapkan, saat awal berdiri, 90 persen saham di Tokopedia dimiliki oleh investor lokal. Ia mengaku sulit sekali
meyakinkan para investor untuk mau berinvestasi karena mereka khawatir Tokopedia 'kabur' setelah diberi
suntikan dana. Namun kini, Tokopedia
banyak mendapat suntikan dana dari asing. Setiap tahun sejak tahun 2010, Tokopedia selalu mendapat investasi
dari East Ventures (pada 2010), CyberAgent Ventures (2011), Beenos (2012), dan
SoftBank (2013). "Bahasa Inggris saya dulu masih kacau sekali. Lucunya,
awal-awal investor kami kebanyakan dari Jepang. Jadi kemampuan bahasa Inggris
saya tidak terlalu terlihat buruk di depan mereka," tutur William sambil
tertawa.
Terakhir, Tokopedia mendapat
investasi lagi dari SoftBank dan Sequoia Capital pada Oktober 2014 senilai US$
100 juta atau sekitar Rp 1,2 triliun. William mengklaim, investasi kepada
perusahaannya ini merupakan yang terbesar bagi perusahaan internet Indonesia
dan Asia Tenggara. Ia merupakan salah satu pemimpin yang menaruh perhatian
besar pada pengembangan keahlian sumber daya manusia. Dalam menghadapi pasar
dan kompetitor asing, William mengaku bahwa mereka memiliki 'dapur' teknologi
dan ekosistem lebih mumpuni. "Dua perusahaan investasi besar di dunia,
Softbank dan Sequoia menyimpan kepercayaan kepada Tokopedia dengan memberi modal Rp 1,2 triliun. Dari situ, salah
satu agenda kami adalah meningkatkan kualitas SDM untuk menunjang teknologi
lokal," jelas William. Selama lima tahun berdiri, Tokopedia berhasil menjadi mal online sukses yang
membantu UKM mengembangkan usaha mereka. "Bukan tidak mungkin jika Tokopedia akan membangun Googleplex di
masa depan. Indonesia juga harus bisa ciptakan Silicon Valley-nya
sendiri," serunya, saat membicarakan mimpi jangka panjang Tokopedia
Sumber:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar